Bermula dari ruang kontrakan seluas 3 x 4 meter dan bermodalkan tiga meja makan, "Ko Po Hon" panggilan akrab bagi pendiri Restoran "ANGKE", sekitar 40 tahun yang lalu di kawasan Kali Jodo.

Pada tahun 1976, seiring dengan berkembangnya usaha restonya, "KOH PO" memindahkan restorannya ke Jl. Tubagus Angke, Jelambar, dari sinilah Restoran Angke mulai berkembang pesat yang awalnya 3 meja bertambah menjadi 9 meja dan akhirnya 29 meja.

Pada tahun 1978, Restoran Angke pindah ke Mangga Besar dengan alasan sering kebanjiran yang membuat pelanggan mereka merasa tidak nyaman.

Pada tahun 1987, Restoran Angke pindah lagi ke Ketapang hingga sekarang, dan mampu menampung sekitar 1.000 tamu.

Banyak artis, kalangan selebritis, pejabat dan juga konglomerat menjadi langganan dari restoran Angke, hal ini tentunya disebabkan karena cita rasa masakan khas Hakka yang aduhai dan juga servis pelayanan dari "RESTORAN ANGKE".

KELEZATAN "CITA RASA KHAS HAKKA" WARISAN DARI NEGERI TIONGKOK

Restoran Angke menyajikan masakan Cina khas Hakka, Food, masakan khas propinsi Kwang Tung. Ada rahasia dibalik kelezatan dan kekhasan masakan di restoran Angke, yaitu : Resep orisinil yang langsung dibawa dari Tiongkok oleh "Koh Po Hon" yang telah diwariskan kepada anak-anaknya, diantaranya seperti menu andalannya yaitu : ayam garam, lindung cah fumak, mun saklon, ikan tahu taosi, mun haisom. Bahan-bahan untuk makanan tidak memakai jasa pemasok, tetapi turun langsung sendiri ke pasar, sehingga bisa memilih bahan bagus dan berkwalitas yang sangat berpengaruh nantinya kepada cita rasa masakan yang disajikan.

"KEPUASAN PELANGGAN ADALAH YANG UTAMA"

"Dengan tetap mempertahankan resep turun temurun dan rasa masakan khas Hakka yang lezat dan unik. Restoran Angke selalu berusaha menciptakan dan melakukan pembenahan-pembenahan baik dalam cita rasa, ragam menu, manajemen, bahkan servis dan pelayanan kepada pelanggan". Demikian diungkapkan oleh "Peter Leeansyah", Managing Director Angke, generasi kedua dari keluarga Po Hon.

Pelanggan Restoran Angke saat ini sudah diatas 6.000 orang baik dari dalam, maupun luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, perlu ditangani secara serius, salah satunya dengan memberikan kartu keanggotaan/membership "Angke Fren" kepada setiap pelanggan, dimana lewat kartu ini setiap transaksi dicatat dan diberikan poin untuk kelipatan tertentu dan poin ini dikumpulkan untuk ditukarkan dengan reward tertentu.

Era teknologi dan komputerisasi pun diterapkan dimana para member bisa mendapat info terbaru dari website dan tayangan klip yang ditayangkan di screen lewat LCD Projector di restoran Angke.

Kualitas SDM pun ditingkatkan yang tentunya diawasi dan dipimpin oleh tenaga-tenaga muda yang handal seperti "Alexander"(Operational Director ), keponakan Peter yang juga merupakan generasi ketiga dari Restoran Angke.

RESTORAN ANGKE MEMBUKA CABANG BARU DI KELAPA GADING, MENJAWAB KEBUTUHAN PENGANTIN

"Menjelang ulang tahunnya yang ke 40, kami akan membuka cabang baru di Kelapa Gading Square, yang sepenuhnya dikelola dan dimiliki oleh keluarga besar restoran Angke," demikian penuturan dari Peter Leeansyah mewakili pihak keluarga restoran Angke.

Bangunan ini terdiri dari 4 lantai dan akan segera beroperasi dan melakukan grand opening pada pertengahan September 2005.

Restoran Angke Kelapa Gading merupakan cabang baru yang memiliki konsep perpaduan resto dan function hall/banquet dimana sangat cocok untuk acara pernikahan, ulang tahun, seminar, pameran karena ditunjang dengan fasilitas dan prasarana yang nyaman, Restoran Angke memiliki luas total 6.000 m², dibangun dengan biaya diatas 50 milyar.